TANJUNG PATI - Saat ini kualitas konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota masih rendah dan cenderung mengalami penurunan yang ditunjukkan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 83,7.pada tahun 2015 menjadi 77,7 pada tahun 2016 dan padatahun 2017 turun menjadi 65,9 (sedangkan PPH ideal : 100)
Hal ini tercermin dari :
- Konsumsi pangan sumber karbohidrat (beras) masih melebihi anjuran yaitu tahun 2017 sebesar282,5 gr/kap/hr (anjuran 275 gr/kap/hr).
- Konsumsi Pangan hewani masih kurang yaitu 136,6 gr/kap/hr (anjuran 150 gr/kap/hr)
- Konsumsi Umbi-umbian masih kurang yaitu 29,5 gr/kap/hr (anjuran 100 gr/kap/hr)
- Konsumsi Kacang-kacangan masih kurang yaitu 9,8 gr/kap/hr (anjuran 35 gr/kap/hr)
- Konsumsi sayuran dan buah masih kurang yaitu 191,7 gr/kap/hr (sedangkan anjuran: sayur 300 gr/kap/hr dan buah 150 gr/kap/hr)
Adapun kemungkinan penyebab belum terpenuhinya anjuran konsumsi tersebut antara lain :
- Terjadinya peningkatan harga pangan terutama pangan hewani berpengaruh terhadap penurunan daya beli masyarakat.
- Masih rendahnya budaya atau perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi buah dan sayur sehinggadianggap belum begitu menjadi prioritas.
- Disamping itu juga disebabkan oleh makin meningkatkan pengeluaran masyarakat untuk nonpangan seperti pendidikan, kesehatan, listrik, pulsa, BBM, dll, sehingga masyarakat lebih memprioritaskan untuk pemenuhan makanan pokok sedangkan konsumsi pangan lainnya masih dikesampingkan.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam peningkatan kualitas konsumsi dan diversifikasi panganantara lain melalui penyediaan pangan yang berkualitas dan aman dengan memanfaatkan pekarangan rumah serta lahan-lahan kosong disekitar. Dengan memanfaatkan pekarangan terutama dengan menanam aneka sayur serta bumbu kebutuhan sehari-hari serta ternak ikan dan ayam, berarti akses masyarakat terhadap pangan semakin dekat, lebih murah karena bisa menghemat pengeluaran,Sehubungan hal tersebut Dinas Pangan Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan Pencanangan Kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Tahun 2018 pada tanggal 04 Mei 2018 di Nagari Bukik Limbuku Kecamatan Harau yang ditandai dengan penyerahan bantuan kepada 15 kelompok wanita tani dan dasa wisma yang terdiri dari 4 (empat) kelompok bersumber dari dana APBN dan 11 (sebelas) kelompokbersumber daridana APBD. Dari dana APBN masing-masing kelompok mendapat bantuan sebesar Rp.50.000.000,- dan dari dana APBD masing-masing kelompok mendapat bantuan sebesar Rp.9.000.000,-.Dana tersebut dipergunakanuntuk pembangunan rumah bibit, pembelian bibit sayur dan buah serta peralatan pembibitan sedangkan dari danaPBN disertai dengan pembelian ternak kecil seperti ikan dan ayam.
Acara pencanangan tersebut dihadiri oleh Bupati Lima Puluh Kota Ir.H.Irfendi Arbi, MP sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis serta peresmian kebun bibit kelompok Dasa Wisma Hijau Daun NagariBukik Limbuku Kecamatan Harau. Acara pencanangan juga dihadiri oleh OPD terkait, kelompok penerima bantuan, Wali Nagari terkait, PKK dan Tokoh Masyarakat.
Tujuan dari pelaksanaan Pencanangan ini adalah :
- Sebagai simbol akan dimulainya pelaksanan kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan tahun anggaran 2018.
- Sebagai apresiasi bagi kelompok wanita dan masyarakat agar lebih termotivasi dalam pelaksanaan kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan.
Sebagai ajang promosi bagi kelompok wanita khususnya dan masyarakat umumnya tentang pelaksanaan kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan agar lebih dikenal sehingga penerapannya semakin luas dimasyarakat.
Feedback