DINAS PANGAN

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal

Admin
Rabu, 12 September 2018
759 Dibaca
...

Tanjung Pati – Dinas Pangan Kabupaten Lima Puluh Kota Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan telah menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal pada hari Senin, 3 September 2018 di Aula Eks. BP4K Kabupaten Lima Puluh Kota Tanjung Pati, Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang Peserta yang terdiri dari utusan Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota yang mana ditujukan kepada kelompok dan pelaku usaha pangan lokal di Kabupaten Lima Puluh Kota. Adapun Narasumber dari Kegiatan ini adalah Staf Pengajar Program Studi Teknologi Pangan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Mimi Harni, S.TP, MP, dengan judul Materi “Pelatihan Pengolahan Hasil Talas dan Pisang pada Balai Penyuluh Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota”. Kegiatan ini didasari Undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan; Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2015 tentang ketahanan Pangan dan Gizi; Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan; Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota nomor 8 tahun 2017 tentang anggaran pendapatan dan dan belanja daerah tahun anggaran 2018; Peraturan Bupati Lima Puluh Kota nomor 35 tahun 2011 tentang gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) berbasis sumber daya lokal, Peraturan Bupati Lima Puluh Kota nomor 79 tahun 2017 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2017; Peraturan Bupati Lima Puluh Kota nomor 67 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Pangan; dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) satuan kerja perangkat daerah Dinas Pangan Kabupaten Lima Puluh Kota tahun anggaran 2018, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani pada Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis.

Kegiatan ini bertujuan  untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kelompok dan pengusaha pangan lokal dalam peningkatan pemamfaatan pangan lokal terutama sebagai alternatif pangan pokok dan peningkatan citra dan nilai jual produk pangan lokal serta pengembangan usaha pangan lokal.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) yang berbasis pada sumberdaya lokal di Kabupaten Lima Puluh Kota, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk mendapatkan hasil produk pangan lokal yang optimal. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan teknologi pengolahan pangan dengan maksud untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, baik dari segi kandungan gizi, kesegaran, nilai jual dan bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya serta mempunyai daya simpan yang lebih lama.

Upaya yang dilakukan dalam pengembangan dan peningkatan kualitas produk pangan lokal antara lain melalui pengolahan pangan yang baik, serta teknologi pengolahan pangan yang tepat guna dan efisien. Guna memperbaiki penerapan teknologi pengolahan pangan khususnya pangan lokal yang bersumber dari umbi-umbian, jagung, pisang, labu kuning dan sebagainya yang banyak terdapat di wilayah kabupaten lima puluh kota, dapat dilakukan melalui pelatihan dan pembinaan terhadap usaha pangan lokal yang ada. Pangan lokal tersebut juga dapat menjadi sumber daya pangan pokok alternatif ataupun sebagai bahan substitusi terigu apabila diolah menjadi tepung-tepungan. Upaya tersebut sangat perlu dilakukan guna menekan ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras dan terigu serta mendorong penganekaragaman konsumsi pangan.    

Penganekaragaman konsumsi pangan sampai saat ini belum mencapai kondisi yang optimal, hal tersebut dapat dilihat dari skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang belum sesuai harapan, belum optimalnya peran pangan lokal serta masih tingginya konsumsi beras sebagai bahan pokok.

Untuk mengoptimalkan mutu konsumsi pangan dan peran pangan lokal di Kabupaten Lima Puluh Kota, dapat dilakukan antara lain melalui Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal khususnya bagi kelompok atau pelaku usaha sebagai penyedia komoditi pangan sekaligus konsumen, untuk meransang perkembangan usaha pengolahan pangan lokal itu sendiri. Pelatihan tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung upaya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal secara terintegrasi dan berkesinambungan.

  

Berita terkait
share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback